Emosi Pada Anak
By: Fiona damanik, M.Psi., Psikolog Kali ini, kita akan membahas tentang emosi. Adakah yang sudah tahu bahwa ada yang namanya Emosi Moral? Dalam Psikologi, Emosi dibagi menjadi dua macam, yaitu Emosi dasar seperti sedih ?, marah ?, senang ?, dan jijik ?, sedangkan emosi moral terdiri dari bangga ?, merasa bersalah ?, dan malu […]
By: Fiona damanik, M.Psi., Psikolog
Kali ini, kita akan membahas tentang emosi. Adakah yang sudah tahu bahwa ada yang namanya Emosi Moral? Dalam Psikologi, Emosi dibagi menjadi dua macam, yaitu Emosi dasar seperti sedih ?, marah ?, senang ?, dan jijik ?, sedangkan emosi moral terdiri dari bangga ?, merasa bersalah ?, dan malu ?.
Emosi dasar merupakan emosi yang muncul sejak bayi ?, emosi yang memang melekat pada anak sejak bayi (tanpa proses pembelajaran), sedangkan emosi moral muncul ketika anak berumur sekitar 3 (tiga) tahun ?. Apasih emosi moral ini? Apa pentingnya? Emosi moral merupakan emosi yang muncul ketika seorang anak melakukan suatu kontemplasi singkat atau sederhananya ketika seorang anak mengevaluasi kembali perilaku yang sudah ia lakukan.
Contohnya, ketika seorang anak menjatuhkan piring dan pecah, maka ia akan merasa bersalah karena anak menilai bahwa menjatuhkan piring merupakan hal yang salah atau melanggar aturan. Contoh lain, ketika ia mendapatkan nilai ujian yang tinggi maka akan muncul perasaan bangga pada dirinya.
Pembentukan emosi moral berkaitan erat dengan masa toilet training anak, disaat anak mulai dipaparkan akan beberapa nilai kehidupan dan aturan-aturan. Anak yang dipaparkan dengan baik tentang peraturan maka akan memiliki kemampuan evaluasi perilaku yang baik pula. Hal tersebut menjadi bekal bagi anak untuk masa remaja dan masa dewasanya. Anak yang tumbuh dengan kurangnya evaluasi terhadap perilaku berpengaruh pada kepekaan anak terhadap emosi moral.
Hasilnya, dapat membuat anak sulit merasa bersalah, bangga, dsb. Bisa kita bayangkan sosok orang dewasa yang korupsi? Sudah ditangkap polisi dan masih bisa tersenyum di layar kaca televisi? Pertanyakan pembentukan emosi moralnya (perasaan bersalah) di masa kecil.
Perlahan-lahan mari paparkan aturan-aturan dan nilai kehidupan pada anak anda. Ajarkan cara mengantre, puji perilaku baiknya, jelaskan mengapa perilaku buruk tidak layak dilakukan. Masa-masa kecil yang disebut juga sebagai masa emas merupakan kesempatan bagi orangtua untuk menentukan akan bagaimana anak menjadi besar kelak.
Leave a Response